The 2-Minute Rule for pkbm siloam
The 2-Minute Rule for pkbm siloam
Blog Article
Awal Tahun 1998, di tengah-tengah situasi krisis negara yang sangat parah, sebagian kelompok masyarakat di Indonesia menyambut gagasan tersebut sebagai bentuk keterpanggilan untuk melakukan sesuatu bagi pembangunan masyarakat yang sedang dalam krisis.
Sementara itu, sekolah konvensional memerlukan biaya yang lebih besar untuk infrastruktur dan fasilitas yang lebih kompleks.
Expert/Pengajar melakukan pengamatan terhadap kebutuhan peserta didik agar dapat memberikan bimbingan yang relevan
Keunggulan dari program keterampilan di PKBM adalah peserta tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengikuti pelatihan. Selain bagaimana cara mengolah bahan, PKBM juga memberikan pelatihan terkait dengan bahan-bahan yang digunakan, penyimpanan, dan juga cara berbisnis.
PKBM dapat memberikan kesempatan pendidikan bagi pengidap disabilitas, warga binaan lembaga pemasyarakatan, orang dewasa yang sudah bekerja atau sudah menikah, serta masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan.
Masyarakat dapat memilih PKBM untuk meningkatkan keterampilan, meraih ijazah setara, atau mengembangkan pengetahuan dalam berbagai bidang.
PKBM lebih fokus pada hasil belajar siswa daripada pada jam belajar mereka. Hal ini berbeda dengan sekolah konvensional yang cenderung fokus pada kurikulum dan jam belajar.
Pendirian PKBM perintis ini sebagian besar melalui beberapa lembaga masyarakat yang sudah ada sebelumnya namun telah melakukan berbagai kegiatan dan plan yang sesuai dengan konsep CLC/PKBM.
Tujuan PKBM adalah untuk menggali, menumbuhkan, mengembangkan, dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di masyarakat itu sendiri. Dalam arti memberdayakan seluruh potensi dan fasilitas pendidikan yang ada di desa sebagai upaya membelajarkan masyarakat yang diarahkan untuk mendukung pengentasan kemiskinan, dengan prinsip pengembangan dalam rangka mewujudkan demokrasi bidang pendidikan.
PKBM adalah tempat belajar bagi masyarakat yang tidak bisa mengejar pendidikan formal. Di PKBM, mereka bisa belajar mulai dari yang sangat dasar hingga tingkat menengah.
Di samping itu pula PKBM dapat berfungsi sebagai pengembang pengetahuan dan keterampilan secara inovatif, melalui penelitian, pengkajian dan pengembangan model.
PKBM selama ini terus dibangun dan dijalankan oleh masyarakat dengan swadaya. Namun, dukungan pkbm siloam dari pemerintah dalam hal anggaran dan pengakuan terhadap lembaga PKBM masih belum optimum.
PKBM juga berfungsi sebagai pusat penelitian bagi pengembangan product-product pendidikan nonformal. Ini memungkinkan masyarakat dan kalangan akademisi untuk melakukan studi, analisis, dan penelitian terhadap berbagai isu dan permasalahan dalam bidang pendidikan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan asas dan tujuan PKBM.
Sasaran magang adalah warga belajar yang minimal sudah terbebas dari buta aksara, atau telah menyelesaikan pendidikan dasar (paket A dan B), serta memiliki keterampilan dasar tertentu. Plan magang merupakan program khusus yang dikembangkan oleh PKBM, program ini tidak dilaksanakan oleh semua PKBM karena menuntut kesiapan dan kerja sama dengan mitra tertentu.